"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah" (HR. Muslim) .
Shalihah bagi saya itu bukan sekedar tujuan, tapi ia lebih pada harapan dan proses. Karena memang, untuk mendapat gelar 'shalihah' itu sendiri pasti akan membutuhkan proses yang panjang, waktu yang lama, dan bekal yang banyak.
Banyak yg berharap menjadi shalihah, namun ia enggan menjalani proses. Tapi, tidak sedikit juga yg menggebu-gebu dalam berproses menjadi shalihah itu. Setiap proses tentu saja patut kita hargai dan apresiasi.
Sisanya hanya perkara konsisten dan istiqamah saja. Menjadi shalihah juga indikatornya banyak. Harus begini, harus begitu, dll. Tapi hemat saya, inti dari semuanya adalah ketika kita sadar akan hubungan kita dengan Allah (idrak silah billah). Dengan kesadaran itu, kita akan hidup dalam Muraqabatullah atau merasa bahwa Allah selalu mengawasi kita, melihat kita, dan memperhatikan kita.
Bahwa tak mungkin ada yg luput dari pandangan Allah. Dari situ pulalah, tindak tanduk perbuatan kita akan terpandu dalam baik dan buruk di sisi Allah serta halal dan haram di sisi Allah. Sekali lagi, mendapat gelar shalihah bukanlah perkara yg mudah, karena ia sejatinya adalah gelar ukhrawi. Gelar yg akan Allah sematkan pada wanita-wanita yang hatinya penuh dengan asma Allah dan kecintaan pada Rasulullah serta kebanggaan pada Islam.
Jadi, coba tanyakan pada diri. Apakah aku sudah shalihah? Atau setidaknya sudah berproses menjadi shalihah? And here I am, currently in attempts to achieve that title, even I oftenly still have to fight with my 'inner me'. . So, Dear me, please be Shalihah because of Allah....😊😇
#ntms
Tidak ada komentar:
Posting Komentar