Selasa, 10 April 2018

Kiamat Sudah Dekat

Muslimah Cantik Indonesia
Kiamat Sudah Dekat
UMUR UMAT ISLAM TIDAK SAMPAI 1500 H, SEKARANG SUDAH 1437 H (2016 Masehi) BERAPA TAHUN LAGI?
Tidak terasa kita hidup dipenghujung Jaman Jababiro kata Rasul Jaman itu dibagi 5 Yakni :
1. Jaman Nubuwwah (Jaman kenabian diawali dr Jaman Nabi Adam AS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW).
2. Jaman Khilafah l (dipimpin sahabat -sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali ra).
3. Jaman Al-mulk kerajaan (berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani diturki kalau diindonesia Majapahit, Sriwijaya, Galu dan sebagainya).
4. Jaman Jababiro (Jaman kebebasan maksiat dimana-mana dan kita hidup di Jaman ini). fitnah-fitnah bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin (era fitnah terbesar akan terjadi saat Dajjal muncul), Orang orang yang tidak cakap/dzolim menjadi penguasa (pemimpin), jumlah ummat Islam banyak tetapi bagaikan buih diatas laut (sedikit yang berjihad untuk membela Islam)."Jaman ini sudah terjadi dan sedang kita jalani..Astaghfirullah...
5. Jaman Khilafah ll (Jaman yang mana suasana seperi pada Jaman Rasuluallah nanti umat Islam akan dipimpin Imam Mahdi. pada Jaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa as juga muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-Islamkan orang orang Kafir/Nashoro).
Para Ulama hadits memprediksi tentang usia umur ummat Islam :
1. Ibnu Hajar Asqalani seorang ulama pakar hadits, kitab beliau yang populer di indonesia adalah Fathul Barri Beliau berkata umur umat Islam sampai 1476 H.
2. Imam As-syuyuthi, beliau mengatakan umur umat Islam sampai 1477 H.
3. Ibnu Hajar Hambali kata Beliau umur umat Islam lebih dari 1400 H namun tdk sampai 1500 H.
Allahu Akbar sekarang umur umat Islam sudah sampai pd 1438 H.
Hari kiamat tidak ada yang tahu termasuk Rasulullah saw namun mengenai umur umat Islam, Rasulullah sudah memberitahu, tidak sampai 1500 H.
Kelak diakhir jaman Allah SWT akan wafatkan serentak umat islam dimuka bumi dan yang tersisa hanyalah orang kafir yang akan menyaksikan hancurnya bumi gunung laut langit dan seluruh alam (baca Al-Qoriah, Al-Qiyamah, Al-Waqiah).
Diantara tanda kiamat kata Rasulullah SAW akan muncul Dukhan (kabut hitam) yang menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam lalu sahabat bertanya Ya Rasulullah kapan itu terjadi??
Kata Baginda Nabi Muhammad SAW itu terjadi apabila yang pertama, KALAU PENYANYI WANITA BERMUNCULAN DIMANA-MANA.
Yang ke kedua, kata Rasulullah SAW, kalau alat musik dicintai oleh umatku dan minuman keras dimana-mana..
Saudaraku, tanda-tanda diatas sudah muncul semua sekarang..
Mumpung masih ada waktu, mari segera benahi diri, perbaiki kualitas ibadah dan perbanyak amal sholih untuk bekal di akherat nanti..
Wallahu a'lam....
Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa 'Ala Ali Sayyidina Muhammad.

Mia Hijab Jepara, Mia, Hijab, Jepara

Doa Pagi Dan Sore

Muslimah Cantik Indonesia

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengajarkan doa kepada kami apabila di pagi hari:

'ASHBAHNAA 'ALAA FITHRATIL ISLAAM WAKALIMATIL IKHLAASH WA SUNNATI NABIYYINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAM WA MILLATI ABIINAA IBRAAHIIM HANIIFAN MUSLIMAN WAMAA KAANA MINAL MUSYRIKIIN

(Semoga kami di pagi ini dalam keadaan fitrah Islam (agama Islam), dalam kalimat yang ikhlas, dalam sunnah Nabi kami Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan dalam millah (agama) bapak kami Ibrahim yang lurus, dan dia bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah) '.

Dan pada sore hari juga dengan doa seperti itu."

(HR. Ahmad)

Kisah Mualaf Inggris

Muslimah Cantik Indonesia

Jawaban Mualaf Inggris yang Bikin Bungkam Wartawati Indonesia

ilustrasi

(Di suatu jalan di London, Ratna seorang wartawati bersama Galih si juru kamera sedang meliput tema Islamisasi Eropa)

Galih: "Nah, mbak itu aja gimana?"
(Galih menunjuk seorang perempuan bercadar)

Ratna: "Itu sih orang Arab, kita cari orang lokal"

Galih: "Yang itu gimana? Bule tuh.."

Ratna: "Wah itu fanatik, liat aja pakaian kaya seprei menyeret aspal, suaminya Arab mungkin!

Nah.. Yang itu saja!" (Ratna menunjuk bule berkerudung gaul, dengan celana jeans dan kaos)

Ratna: (By English)
Good afternoon sister, boleh wawancara?"

Judy: "Boleh.. Dengan senang hati.."

Ratna: "Sejak kapan mbak masuk Islam? Dan bagaimana tanggapan lingkungan terhadap
mbak?"

Judy: "Wah.. Anda tahu saya telah Islam? Baru 1 jam yang lalu saya bersyahadat di masjid seberang jalan"

Ratna: "Wah, selamat kalau begitu, ya saya tau lah mbak beragama Islam, penampilan mbak itu islami"

Judy: "Semoga Allah memaafkan saya, saya baru mau mencari pakaian yang sesuai dengan tuntunan syar'i , Islam itu indah, menjaga perempuan, mbak harus mempertimbangkan masuk ke agama Islam ini?!

Ratna: "Alhamdulillah, tapi saya sudah Islam mbak, saya dari Indonesia"

Judy: "Hahh.. Anda juga muslimah? Mengapa anda berpakaian sama seperti saya? Bahkan tidak berkerudung/jilbab?!

Ratna: "Prinsip saya, hijabi hati dulu mbak, di negara saya hal ini lumrah dah biasa, Indonesia tidak panas dan berdebu seperti di Arab, Islam saya Islam Indonesia, bukan Islam Arab"

Judy: "ooh, saya sesaat sempat mengira hati anda belum yakin akan ajaran Islam, tapi rupanya ada Muhammad lain yang asalnya dari Indonesia, sehingga Islam anda Islam Indonesia!"

Dialog yang ditulis oleh Liena Laksana di atas menjadi viral di media sosial. Entah hanya ilustrasi atau berdasarkan kisah nyata, mengingat nama pemerannya bukanlah nama sebenarnya. Namun, ibrahnya kuat. “Makjleb,” kata sejumlah pengguna media sosial.

Seringkali muslimah yang tidak berjilbab beralasan “hijabi hati dulu” sebelum berhijab. Padahal, berhijab merupakan salah satu bentuk ketundukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bagaimana mungkin bisa disebut hijabi hati jika hatinya belum tunduk kepada perintah Allah?

Berhijablah. Maka salah satu perintah besar dari Allah dan RasulNya telah muslimah tunaikan. Sedangkan memperbaiki hati, tak kalah pentingnya untuk terus dilakukan dan diupayakan. Namun jangan karena alasan perbaikan hati belum final lantas perintah utama justru ditinggalkan.

Dan perlu kita tahu, menutup aurat berlaku di negara manapun. Tak peduli Arab, Eropa atau Indonesia. Sebab Islam diturunkan untuk seluruh dunia.

Shalahudin Al Ayyubi

Muslimah Cantik Indonesia

Salah satu tokoh Islam idola saya, Shalahudin Al Ayyubi.. sang pahlawan Islam dalam perang salib pembebasan Baitul Maqdis (Yerusalem)

Orang Barat Menyebutnya Saladin.

.
.

Suatu hari Yusuf bin Najmuddin kecil didapati ayahnya tengah bermain bersama anak-anak tetangga. Sang ayah kemudian mengambil lalu menggendong anaknya seraya menggerutu:
.
“Aku tidak menikahi ibumu, dan ibumu tdk melahirkanmu, cuma untuk bermain bersama anak-anak lain. Aku nikahi ibumu, agar anaknya menjadi pembebas Masjid Al-Aqsa!” .

Sang ayah lalu menurunkan Yusuf dan melihat putranya meringis, seperti menahan tangis. Ia berkata:
.
“Apa kamu tersinggung? Kamu sakit hati?” . Yusuf menjawab lirih, “Iya, ayah”
.
“Lalu kenapa kamu tidak berteriak menangis seperti anak kecil pada biasanya?” .
.
“Seorang pembebas Masjid Al-Aqsa tidak pantas berteriak menangis dan terisak”, ucap Yusuf.

Kelak ialah yang kita kenal dengan nama Sultan Shalahudin al Ayyubi, sang ksatria, panglima pembebas Yerusalem dari kekuasaan zalim Salibis Eropa.

Bangun keluarga bervisi pejuang. Persiapkan anak-anak kita menjadi generasi pembebas Al Aqsha untuk yang ketiga kalinya. Allahu Akbar!

Penakut Atau Pemberani

Muslimah Cantik Indonesia

Mau jadi penakut mau jadi pemberani

Kematian pastilah akan datang
Tapi lebih indah bila mana hidup /pun mati dalam keadaan berjuang dijalan Allah SWT
Menjaga agama Allah
Dan memperjuangkan cita cita nabi Muhammad Rasulullah Saw,

Umat Islam tidak pernah rasis,

Tapi bila diintimidasi,

Jangankan kita makhluk langit pun akan marah tatkala Islam dijatuhkan.
Jadi sebelum kemurkaan Allah SWT datang

Mari sama sama sadarkan buka kedua mata dan hati kita dengan lapang,
Agar dapat melihat bahwa yang hak itulah hak
Yang bhatil itu bhatil,

Jangan masa bodo

Karena dari itu bisa sampailah kepada masa yang Bodoh,
Pembodohan dan kebodohan,

Naudzubillah min dzalik,

Mari bersatu dalam melihat dan berbenah bersama dalam keadaan saat ini

ALLAHU AKBAR

Dicintai Jin

Muslimah Cantik Indonesia

Menarik memang pembahasan ini, apalagi bagi orang2 tertentu yg tidak percaya dgn hal2 ghaib, dicintai oleh Jin adalah hal yg gak masuk akal (tidak bisa dinalar). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Jin terkadang mencintai manusia seperti manusia sesama manusia, laki-laki mencintai wanita, wanita mencintai laki-laki dan timbul kecemburuan yg karenanya berbuat sesuatu..." (an-Nubuwwat, 399)

Berikut ciri2nya (dari berbagai sumber):
1. Terkadang timbul luka lebam begitu saja tanpa ada sebab
2. Sering bermimpi bertemu lawan jenis baik yg dikenal ataupun tidak
3. Sulit menikah karena Jin yg menghalangi hal tersebut
4. Jika sudah menjalin hubungan atau menikah bisa putus ataupun bercerai (rumah tangga tidak harmonis)
5. Suka menyendiri, mengkhayal, melamun memikirkan hal-hal romantis
6. Sering mengeluh pusing terutama menjelang ashar
7. Merasa mimpi disetubuhi atau melakukan hubungan badan oleh lawan jenis walau Anda hanya seorang diri di tempat tidur
8. Tertarik melihat tubuh sendiri (wajah dan tubuh) saat bercermin
9. Jika didekati lawan jenis maka timbul kebencian atau sebaliknya mudah jatuh cinta kepada seseorang yg sudah dikenal atau bahkan yg lewat dijalan dan penuh rasa cinta dan rindu dengannya
10. Mimpi memiliki anak dari orang lain atau yg dikenal dan mimpi bertemu bayi dan menggendongnya
11. Berhalusinasi bahwa ada lawan jenis yg hadir untuk menemani di samping Anda
12. Jika gangguan ini sudah akut, Jin bisa merasuk ke dalam tubuh Anda

Bagaimana cara mengatasi hal ini? Mulailah dari hal kecil yakni senantiasa membaca basmallah saat membuka baju, membaca basmallah dan membersihkan tempat tidur saat hendak tidur di malam hari, senantiasa berdzikir di saat pagi dan petang agar mendapat penjagaan Allah, masuk kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri, istinja' dengan tangan kiri, makan dengan tangan kanan, menutup mulut saat menguap, dan tentunya memperbanyak amalan ibadah yang mendekatkan diri pada Allah. Wallaahualam.

Note: Pesan saya sih berhati2lah terutama bagi yg baru memiliki 1 atau 2 dari ciri2 di atas. Dan bagi yang sudah memiliki ciri2 lebih dari 5 di atas diusahakan untuk lebih mendekati diri kepada Allah.

Sabtu, 07 April 2018

Semakin Tahu Kebodohan

Muslimah Cantik Indonesia

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Benar memang kata Al-Imam Asy-Syafi'i :

"Maka, setiap bertambah ilmuku, semakin bertambah aku tahu akan kebodohanku."

Ketika aku mendapat ilmu baru, semakin terasa bahwa aku tidak mengetahui apapun.

Namun terkadang, ketika banyaknya ilmu yang kudapat, aku takut ternyata aku gagal menerapkannya.

Bukankah ilmu itu didapat untuk diterapkan?

Seseorang yg berilmu tahu mana yang halal dan mana yang haram, namun sudahkah dilaksanakan?

Seseorang yang berilmu tahu mana yang salah dan mana yang benar, namun mengapa masih melakukan hal yang tahu bahwa itu salah?

Benarkah sudah berilmu?
Atau ternyata hanya sebatas tahu namun gagal memahaminya lantas tak dapat menerapkannya.

Mungkin karena belajarnya masih setengah, mungkin karena ilmunya masih berbatas, mungkin memang belum belajar islam secara kaffah, masih suka memilah milah, yang enak buat kita dilaksain, yang gak enak menurut kita diabaikan dianggap tidak apa-apa tidak dilaksanakan.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208)

Ketika belajarnya masih setengah-tengah, maka jangan heran jika iman yg dirasa juga masih setengah, masih bisa terjerumus, masih belum kuat membentengi diri sendiri 😔😔

Yaa Muuqallibal Quluub Tsabbit Qalbii ‘Alaa Diinik

Dari sahabatmu yang fakir ilmu,

Jangan Menilai Seorang Dari Masalalunya

Muslimah Cantik Indonesia

Jangan menilai seseorang dari masa lalunya, seburuk apapun masa lalu seseorang, ia masih punya kesempatan untuk berubah...
.
Jangan menilai seseorang dari penampilannya sekarang ini, karena seburuk apapun kehidupannya, ia tetap masih punya kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik
.
Kita tidak pernah tau, bilamana Allah memberikan hidayah kepadanya, lalu ia menjadi orang yang taat, orang shaleh/shalehah...
.
Pun jangan menilai seseorang yang sudah terlihat alim, sudah berjilbab, sudah bercadar, rajin berdakwah, rajin ikut kajian sebagai orang yang sempurna, suci tanpa dosa,
Tidak.. Yang berjilbab lebar, yang bercadar sekalipun mereka juga manusia biasa, yang suatu saat bisa melakukan salah dan khilaf
.
Islam itu agama yang sempurna, namun tidak dengan penganutnya,
Jika yang berjilbab, bercadar, berdakwah, melakukan kesalahan maka jangan salahkan jilbab atau agamanya, salahkanlah individunya
.
karena yang salah bisa menjadi shaleh/shalehah
Dan yang shaleh/shalehah bisa saja salah
.
Sebab kita semua adalah pendosa,
Yuk saling memperbaiki, saling mengingatkan kebaikan dan saling merangkul dalam ketaatan
.
.

Tersenyum

TERSENYUMLAH !

Muslimah Cantik Indonesia

     Tertawa yang wajar itu laksana 'balsem' bagi kegalauan dan 'salep' bagi kesedihan.
Pengaruhnya sangat kuat sekali untuk membuat jiwa bergembira dan hati berbahagia.
Bahkan, karena itu Abu Darda' sempat berkata;

“Sesungguhnya aku akan tertawa untuk membahagiakan hatiku”.

Dan Rasulullah s.a.w. sendiri sesekali tertawa hingga tampak gerahamnya.
Begitulah tertawanya orang-orang yang berakal dan mengerti tentang penyakit jiwa serta pengobatannya."

     Tertawa merupakan puncak kegembiraan, titik tertinggi keceriaan, dan ujung rasa suka cita.
Namun, yang demikian itu adalah tertawa yang tidak berlebihan sebagaimana dikatakan dalam pepatah;

"Janganlah engkau banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu mematikan bati."

Yakni, tertawalah sewajarnya saja sebagaimana dikatakan juga dalam pepatah yang berbunyi;

"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah."

Bahkan, tertawalah sebagaimana Nabi Sulaiman ketika;

... ia tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.
(QS. An-Naml: 19),

Janganlah tertawa sinis dan sombong sebagaimana dilakukan orang-orang kafir;

... tatkala dia datang kepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat
Kami dengan serta merta mereka menertawakannya.
(QS. Az-Zukhruf: 47)

Dan salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada penghuni surga adalah tertawa.

Maka pada hari ini orang-orang yang beriman
menertawakan orang-orang kafir.
(QS. Al-Muthaffifin: 34)

     Orang Arab senang memuji orang yang murah senyum dan selalu tampak ceria.
Menurut mereka, perangai yang demikian itu merupakan pertanda kelapangan dada,
kedermawanan sifat, kemurahan hati, kewibawaan perangai, dan ketanggapan pikiran.

"Wajah nan berseri tanda suka memberi,dan, tentu bersuka cita saat dipinta."

Dalam kitab "Harim", Zuher bersyair;

"kau melihatnya senantiasa gembira saat kau datang,
seolah engkau memberinya apa yang engkau minta padanya"

     Pada dasarnya, Islam sendiri dibangun atas dasar prinsip prinsip keseimbangan,
baik dalam hal akidah, ibadah, akhlak maupun tingkah laku.
Maka dari itu, Islam tak mengenal kemuraman yang menakutkan, dan tertawa lepas yang tak berarturan.
Akan tetapi sebaliknya, Islam senantiasa mengajarkan kesungguhan yang penuh wibawa dan ringan langkah yang terarah.

Abu Tamam mengatakan;

"Demi jiwaku yang bapakku menebusnya untukku,
ia laksana pagi yang diharapkan dan bintang yang dinantikan.
Canda kadang menjadi serius,
namun hidup tanpa canda jadi kering kerontang"

     Muram durja dan muka masam adalah cermin dari jiwa yang galau, pikiran yang kacau, dan kepala yang rancau balau. Dan;

...Sesudah itu, dia bermuka masam dan merengut.
(QS. Al-Muddatstsir: 22)

Wajah mereka cemberut karena sombong,
seolah mereka dilempar dengan paksa ke neraka.
Tidak seperti kaum, yang bila kau jumpai bak bintang
gemintang yang jadi petunjuk bagi pejalan malam.

Sabda Rasulullah:

"Meski engkau hanya menjumpai saudaramu denganwajah berseri."

Dalam Faidhul Khathir, Ahmad Amin menjelaskan demikian:

"Orang yang murah tersenyum dalam menjalani hidup ini
bukan saja orang yang paling mampu membahagiakan diri sendiri,
tetapi juga orang yang paling mampu berbuat,
orang yang paling sanggup memikul tanggung jawab,
orang yang paling tangguh menghadapi kesulitan
dan memecahkan persoalan, serta orang yang
paling dapat menciptakan hal-hal yang bermanfaat
bagi dirinya sendiri dan orang lain."

Andai saja saya disuruh memilih antara harta yang banyak atau kedudukan yang tinggi dengan jiwa yang tenteram damai dan selalu tersenyum, 
pastilah aku memilih yang kedua. Sebab, apa artinya harta yang banyak bila wajah selalu cemberut?
Apa artinya kedudukan bila jiwa selalu cemas? Apa artinya semua yang ada di dunia ini, bila perasaan selalu sedih

seperti orang yang usai mengantar jenazah kekasihnya?
Apa arti kecantikan seorang isteri jika selalu cemberut dan hanya membuat rumah tangga menjadi neraka saja?
Tentu saja, seorang isteri yang tidak terlalu cantik akan seribu kali lebih baik jika dapat menjadikan rumah tangga senantiasa laksana surga yang menyejukkan setiap saat.

Senyuman tak akan ada harganya bila tidak terbit dari hati yang tulus dan tabiat dasar seorang manusia.
Setiap bunga tersenyum, hutan tersenyum, sungai dan laut juga tersenyum. Langit, bintang-gemintang dan burung-burung, semuanya tersenyum.
Dan manusia, sesuai watak dasarnya adalah makhluk yang suka tersenyum. Itu bila dalam dirinya tidak bercokol penyakit tamak, jahat, dan egoisme yang selalu membuat rona wajah tampak selalu kusut dan cemberut.

Adapun bila ketiga hal itu meliputi seseorang, niscaya ia akan menjelma sebagai manusia yang selalu mengingkari keindahan alam semesta.
Artinya, orang yang selalu bermuram durja dan pekat jiwanya tak akan pernah melihat keindahan dunia ini sedikitpun.
Ia juga tak akan mampu melihat hakekat atau kebenaran dikarenakan kekotoran hatinya.

Betapapun, setiap manusia akan melihat dunia ini melalui perbuatan, pikiran dan dorongan hidupnya.
Yakni, bila amal perbuatannya baik, pikirannya bersih dan motivasi hidupnya suci,
maka kacamata yang akan ia gunakan untuk melihat dunia ini pun akan bersih.
Dan karena itu, ia akan melihat dunia ini tampak sangat indah mempesona.
Namun, bila tidak demikian, maka kacamata yang akan ia gunakan melihat dunia ini adalah kacamata gelap
yang membuat segala sesuatu di dunia ini tampak serba hitam dan pekat.

(DR. 'Aidh al-Qarni)

Mengusap Jilbab Ketika Wudhu

** Bolehkah Mengusap Jilbab Ketika Berwudhu? **

Muslimah Cantik Indonesia

  Sering kali, seorang muslimah berjilbab merasa kesulitan jika harus berwudhu di tempat umum yang terbuka. InMaksud hati ingin berwudhu secara sempurna dengan membasuh anggota wudhu secara langsung. Akan tetapi jika hal itu dilakukan maka dikhawatirkan auratnya akan terlihat oleh orang lain yang bukan mahram. Karena anggota wudhu seorang wanita muslimah sebagian besarnya adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan menurut pendapat yang rojih (terkuat).Lalu, bagaimana cara berwudhu jika kita berada pada kondisi yang demikian?

Saudariku, tidak perlu bingung dan mempersulit diri sendiri, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kemudahan dan keringanan bagi hamba-Nya dalam syari’at Islam ini. Allah Ta’ala berfirman,

ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺑِﻜُﻢُ ﺍﻟْﻴُﺴْﺮَ ﻭَﻻَ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺑِﻜُﻢُ ﺍﻟْﻌُﺴْﺮَ

“…Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…” (QS. Al Baqarah: 185)

Pada bahasan kali ini, kita akan membahas mengenai hukum wudhunya seorang muslimah dengan tetap mengenakan jilbabnya. Semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan.

Seorang Wanita Boleh Berwudhu dengan Tetap Memakai Jilbabnya
Terkait wudhunya seorang muslimah dengan tetap memakai jilbab penutup kepala, maka diperbolehkan bagi seorang wanita untuk mengusap jilbabnya sebagai ganti dari mengusap kepala. Lalu apa dalil yang membolehkan hal tersebut?

Dalilnya adalah bahwasanya Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha dulu pernah berwudhu dengan tetap memakai kerudungnya dan beliau mengusap kerudungnya. Ummu Salamah adalah istri dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka apakah Ummu Salamah akan melakukannya (mengusap kerudung) tanpa izin dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam? (Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyyah, 21/186, Asy Syamilah). Apabila mengusap kerudung ketika berwudhu tidak diperbolehkan, tentunya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan melarang Ummu Salamah melakukannya.
Ibnu Mundzir rahimahullah dalam Al-Mughni (1/132) mengatakan, “Adapun kain penutup kepala wanita (kerudung) maka boleh mengusapnya karena Ummu Salamah sering mengusap kerudungnya.”

Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah berwudhu dengan mengusap surban penutup kepala yang beliau kenakan. Maka hal ini dapat diqiyaskan dengan mengusap kerudung bagi wanita.

Dari ‘Amru bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu , dari bapaknya, beliau berkata,

ﺭﺃﻳﺖ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠّﻢ، ﻳﻤﺴﺢ ﻋﻠﻰ ﻋﻤﺎﻣﺘﻪ ﻭﺧﻔَّﻴﻪ

“Aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas surbannya dan kedua khufnya.” (HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari (1/308 no. 205) dan lainnya)

Juga dari Bilal radhiyallahu ‘anhu ,

ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠّﻢ، ﻣﺴﺢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﻔﻴﻦ ﻭﺍﻟﺨﻤﺎﺭ

“Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap kedua khuf dan khimarnya.” (HR. Muslim (1/231) no. 275)

Dalam kondisi apakah seorang wanita diperbolehkan untuk mengusap kerudungnya ketika berwudhu?

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah berkata, “(Pendapat) yang masyhur dari madzhab Imam Ahmad, bahwasanya seorang wanita mengusap kerudungnya jika menutupi hingga di bawah lehernya, karena mengusap semacam ini terdapat contoh dari sebagian istri-istri para sahabat radhiyallahu ‘anhu nna. Bagaimanapun, jika hal tersebut (membuka kerudung) menyulitkan, baik karena udara yang amat dingin atau sulit untuk melepas kerudung dan memakainya lagi, maka bertoleransi dalam hal seperti ini tidaklah mengapa. Jika tidak, maka yang lebih utama adalah mengusap kepala secara langsung.” (Majmu’ Fatawawa Rasaail Ibni ‘Utsaimin (11/120), Maktabah Syamilah)
Syaikhul Islam IbnuTaimiyyah rahimahullah mengatakan, “Adapun jika tidak ada kebutuhan akan hal tersebut (berwudhu dengan tetap memakai kerudung -pen) maka terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama (yaitu boleh berwudhu dengan tetap memakai kerudung ataukah harus melepas kerudung -pen).”(Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyah (21/218))

Dengan demikian, jika membuka kerudung itu menyulitkan misalnya karena udara yang amat dingin, kerudung sulit untuk dilepas dan sulit untuk dipakai kembali, dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk membuka kerudung karena dikhawatirkan akan terlihat auratnya oleh orang lain atau udzur yang lainnya maka tidaklah mengapa untuk tidak membuka kerudung ketika berwudhu. Namun, jika memungkinkan untuk membuka kerudung, maka yang lebih utama adalah membukanya sehingga dapat mengusap kepalanya secara langsung.

Tata Cara Mengusap Kerudung
Adapun mengusap kerudung sebagai pengganti mengusap kepala pada saat wudhu, menurut pendapat yang kuat ada dua cara [1], diqiyaskan dengan tata cara mengusap surban, yaitu:

1. Cukup mengusap kerudung yang sedang dipakai.

Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin Umayyah
radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya,
“Aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas surbannya dan kedua khufnya.”

Surban boleh diusap seluruhnya atau sebagian besarnya [2]. Karena kerudung bagi seorang wanita bias diqiyaskan dengan surban bagi pria, maka cara mengusapnya pun sama, yaitu boleh mengusap seluruh bagian kerudung yang menutupi kepala atau boleh sebagiannya saja. Akan tetapi, jika dirasa sulit untuk mengusap seluruh kerudung, maka diperbolehkan mengusap sebagian kerudung saja yaitu bagian atasnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits dari ‘Amr bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu di atas.

2. Mengusap bagian depan kepala (ubun-ubun) kemudian mengusap kerudung.

Dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu ,

ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠّﻢ، ﺗﻮﺿﺄ، ﻭﻣﺴﺢ ﺑﻨﺎﺻﻴﺘﻪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻤﺎﻣﺔ ﻭﻋﻠﻰ ﺧﻔﻴﻪ

“Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwudhu mengusap ubun-ubunnya, surbannya, dan juga khufnya.” (HR. Muslim (1/230) no. 274)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata,

ﺭﺃﻳﺖُ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠّﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺘﻮﺿﺄ ﻭﻋﻠﻴﻪ ﻋﻤَﺎﻣﺔ ﻗﻄْﺮِﻳَّﺔٌ، ﻓَﺄﺩْﺧَﻞَ ﻳَﺪَﻩ ﻣِﻦْ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﻌﻤَﺎﻣَﺔ، ﻓﻤﺴﺢ ﻣُﻘﺪَّﻡَ ﺭﺃﺳﻪ، ﻭﻟﻢ ﻳَﻨْﻘُﺾِ ﺍﻟﻌِﻤًﺎﻣَﺔ

“Aku pernah melihat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu, sedang beliau memakai surban dari Qatar. Maka beliau menyelipkan tangannya dari bawah surban untuk menyapu kepala bagian depan, tanpa melepas surban itu.” (HR. Abu Dawud)

Syaikhul Islam IbnuTaimiyah rahimahullah berkata, “Jika seorang wanita takut akan dingin dan yang semisalnya maka dia boleh mengusap kerudungnya. Karena sesungguhnya Ummu Salamah mengusap kerudungnya. Dan hendaknya mengusap kerudung disertai dengan mengusap sebagian rambutnya.” (Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyah (21/218), Maktabah Syamilah)
Maka diperbolehkan bagi seorang muslimah untuk mengusap kerudungnya saja atau mengusap kerudung beserta sebagian rambutnya. Namun, untuk berhati-hati hendaknya mengusap sebagian kecil dari rambut bagian depannya beserta kerudung, karena jumhur ulama tidak membolehkan hanya mengusap kerudung saja, sebagaimana diungkapkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari . (Lihat
Fiqhus Sunnah lin Nisaa , Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim)
Syarat-Syarat Mengusap Kerudung
Para ulama berselisih pendapat tentang syarat-syarat mengusap penutup kepala (dalam konteks bahasan ini adalah kerudung). Sebagian ulama berpendapat bahwa syarat-syarat mengusap penutup kepala sama dengan syarat-syarat mengusap khuf (sepatu). Perlu diketahui bahwa di antara syarat-syarat mengusap khuf adalah khuf dipakai dalam keadaan suci dan batas waktu mengusap khuf adalah sehari semalam untuk orang yang mukim dan tiga hari tiga malam untuk musafir.

Sebagian lagi berpendapat bahwa syarat-syarat mengusap kerudung tidak dapat diqiyaskan dengan persyaratan mengusap khuf. Mengapa demikian? Meskipun sama-sama mengusap, tetapi mengusap kerudung merupakan pengganti dari mengusap kepala yang mana kepala merupakan anggota wudhu yang cukup dengan diusap, sedangkan mengusap khuf merupakan pengganti dari mengusap kaki yang mana kaki merupakan anggota wudhu yang dibasuh/dicuci.

Oleh karena itu tidaklah disyaratkan untuk memakai penutup kepala dalam keadaan suci dan tidak ada batasan waktu, dan inilah pendapat yang lebih kuat, insya Allah. Mereka berpendapat karena dalam hal ini tidak ada ketetapan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai batasan waktunya. Kapanpun seorang wanita muslimah memakai kerudung dan berkepentingan untuk mengusapnya ketika berwudhu maka ia boleh mengusapnya, dan bila mana ia bisa melepas kerudungnya ketika berwudhu maka ia mengusap kepalanya, dan tidak ada batas waktu untuk hal tersebut. Namun, untuk lebih berhati-hati hendaknya kita tidak memakai penutup kepala kecuali dalam keadaan suci. (Majmu’ Fatawa wa Rasaail Ibnu ‘Utsaimin (11/119)). Wallahu a’lam .

[1] Thohurul Muslimi fii Dhouil Kitabi was Sunnati Mafhuumun wa Fadhoilun wa Adabun wa Ahkamun hal. 35 & 52, SyaikhSa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, MaktabahSyamilah
[2] Syarh Al-‘Umdah hal. 276 dan Majmu’ Fatawawa Rasaail Ibni ‘Utsaimin (11/119)

Saudara Seiman


Muslimah Cantik Indonesia
Sekarang saya mengerti,
Mengapa Allah menempatkan saya bersama 5 orang akhwat lainnya disana, disebuah ruang sederhana, berpanas, berpeluh, bersakit menangis, tertawa, risau, sedih dan bahagia bersama...
Sungguh persaudaraan karena iman itu tidak dapat ditukar dengan uang,
Mereka wanita-wanita luar biasa, sungguh luar biasa, sentiasa menjaga adab, melaksanakan yang wajib dan sentiasa mengamalkan sunnah 24 jam setiap harinya,
Sentiasa menyemangati saya sembari berkata,
"Ayo...ayo kita belajar taat"
Atau terkadang membakar semangatku yang tengah terlelap dengan kalimat,
"Ayo kita padamkan api yang menyala-nyala itu dengan shalat, bangun...bangun!!"
Saya selalu mengingat kalimat terakhir mereka sebelum kami berpisah,
"Amalkan semua yang kau dapatkan didalam majelis ini, berusahalah walaupun kau terjatuh lagi dan lagi, ingat tidak ada keselamatan selain dengan cahaya Islam"
Dengan terisak-isak aku katakan dalam hatiku, semoga Allah membalas kalian semua dengan Jannah-Nya, Aamiin...
Ketika engkau memilih untuk berhijrah,
Maka kau akan menemukan siapakah sahabatmu yang sebenarnya,
Sambil menenteng tasku dan melangkah keluar hatiku berkata,
Benarlah apa yang dikatakan oleh Imam Syafi'i,
Air tidak akan mengalir ketempat yang tinggi, namun ia akan turun menuju tempat yang rendah,
Berendah diri dalam menuntut ilmu, dan bersungguh-sungguh dalam mengamalkannya, maka kau akan dapatkan ilmu-ilmu lainnya dari para penuntut ilmu sejati yang akan dengan senang hati membaginya kepadamu,
Aku lalu tersenyum kecil, sembari mengingat, banyak yang kucatat didalam buku catatanku....

Beruntungnya Para Mualaf

Muslimah Cantik Indonesia 


Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezki yang Allah berikan kepadanya.” (HR. Muslim no. 1054)

Hadits yang mulia menunjukkan besarnya keutamaan seorang muslim yang memiliki sifat qana’ah. (Syarhu shahiihi Muslim imam an-Nawawi 7/145)

Karena dengan itu semua dia akan meraih kebaikan dan keutamaan di dunia dan akhirat, meskipun harta yang dimilikinya sedikit. (Faidhul Qadiir 4/508)

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini

Arti qana’ah adalah merasa ridha dan cukup dengan pembagian rizki yang Allah Ta’ala berikan. (Faidhul Qadiir 4/508

Sifat qana’ah adalah salah satu ciri yang menunjukkan kesempurnaan iman, karena sifat ini menunjukkan keridhaan orang yang memilikinya terhadap segala ketentuan dan takdir Allah, termasuk dalam hal pembagian rizki. (Fiqhul asma-il husna hal. 81

Yang dimaksud dengan rizki dalam hadits ini adalah rizki yang diperoleh dengan usaha yang halal, karena itulah yang dipuji dalam Islam. (Faidhul Qadiir” (4/508)

Jumat, 06 April 2018

Persatuan Dibawah Panji Rasulullah


Muslimah Cantik Indonesia

MEWUJUDKAN PERSATUAN UMAT DIBAWAH PANJI RASULULLAH SAW

Banyak kalangan berujar bahwa umat Islam saat ini punya banyak aliran, banyak kelompok dan gemar berseteru.  Mereka pun pesimis umat Islam dapat dipersatukan kembali. Tentu saja, perasaan was-was seperti ini tak bisa dibiarkan. .
.
Memang, tak bisa dipungkiri, kondisi umat Islam saat ini tengah berada pada keterpurukan yang amat berat.  Cengkeraman sistem sekuler kapitalis yang menjauhkan aturan islam dalam kehidupan masyarakat membuat umat Islam dirundung kesulitandalam berbagai sisi. .
.
Namun, semangat untuk mengubah kondisi itu sebenarnya mulai bangkit.  Beragam pendekatan dilakukan.  Ada yang melalui jalur praktis di sektor pendidikan, ekonomi, politik, perbaikan akhlak, memasukiranah pemerintahan dan sebagainya. .
.
Ada juga yang lebih mengedepankan perubahan pemikiran, mengingat kelemahan terbesar umat ini adalah pemikirannya.  Semua itu memang mengesankan umat terpecah belah, banyak kelompok, bahkan kadang gontok-gontokan–satu hal yang tak seharusnya dilakukan. .
.
Miris memang jika mengingat semua kondisi itu.  Namun, inilah kenyataan umat Muhammad Saw.  Mereka kehilangan kekuatan bersatu sejak Islam dihinakan.  Sejak kaum muslim menjadi bahan permainan orang-orang kafir dan tak memiliki Khalifah (pemimpin umum umat Islam sedunia), umat mudah bercerai-berai. .
.
Padahal Allah SWT menyerukan: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai...” (TQS. Ali Imran 103).
.
.
Sesungguhnya umat Islam bersaudara.
Mereka tidak boleh bercerai berai.  Mereka sama-sama memiliki Allah yang satu dan Rasulullah Muhammad Saw.
Kalaupun pendapat fiqh ibadah bisa berbeda, cara berjuang juga berbeda, sesungguhnya mereka memiliki akidah yang sama, syahadat yang sama; la ilaha illalLah Muhammad Rasulullah Saw. .
.
Inilah yang seharusnya senantiasa terpatri dan menjadi semangat untuk bersatu dan ber-Islam di tengah persoalan yang membelit umat saat ini.

Sungguh, betapa persatuan itu amat dibutuhkan untuk bangkit dari keterpurukan. .

#muslimahtauhid

📝

Doa Pembuka Pintu Rezeki

Muslimah Cantik Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim..
.
[Doa-Doa Pembuka Pintu Rezeki]
.
1. Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca do’a berikut,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
.
2. Do’a dari hadits ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa berikut,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
.
Artinya:
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
.
3. Dari Thoriq bin Asy-yam –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata,

كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم – الصَّلاَةَ ثُمَّ أمَرَهُ أنْ يَدْعُوَ بِهؤلاَءِ الكَلِمَاتِ : (( اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي ))
.
“Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan pada beliau shalat, lalu beliau memerintahkannya untuk membaca do’a berikut: “Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.” (HR. Muslim no. 35, 2697)
.
.

Ksatria, Percaya Dan Pemaaf

Muslimah Cantik Indonesia

"KSATRIA, PERCAYA & PEMAAF"

Ceritanya bagus biarpun diulang-ulang...jd pengen share.

Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi.
Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda.
Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"

"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !".

Umar segera bangkit dan berkata :
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"

Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
"Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :

"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya.
Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.

"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,

"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.

"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku.
Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.

"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin".
"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.

"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari.
Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini.
Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin".

Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.

"Salman?" hardik Umar marah.
"Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh.
Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh.
Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatan
gan si pemuda lusuh.
Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya.
Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.

Akhirnya tiba waktunya penqishashan.
Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi.
Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.

”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.

Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.

”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu...”.
”Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”

”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,

“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.

”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

Kemudian Salman menjawab :
" Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.

”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.

“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.

Semua orang tersentak kaget.

“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.

Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.

”Allahu Akbar!” teriak hadirin.

Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar ... 😭😭😭

*SILAHKAN DI BAGIKAN, JANGAN SAMPAI KISAH MULIA INI TERPUTUS DITANGAN ANDA ... !*

Emak Emak

Ada Apa dengan Emak-Emak?

Muslimah Cantik Indonesia - Saat ini lagi rame di media sosial istilah BEM, bukan Badan Eksekutif Mahasiswa melainkan Barisan Emak- emak militan. Istilah ini muncul setelah ditangkapnya ibu Asma dewi karena ujaran kebencian terhadap etnis tertentu. Tujuan beliau adalah peduli dengan kondisi saat ini. Lepas dari permaslahan itu, sesungguhnya ada apa di balik emak-emak sekarang yang lagi heboh, baik di dunia nyata ataupun di dunia maya?

Kita amati dari sudut pandang usia emak-emak yang sering kita jumpai juga di sosmed atau di dunia nyata. Rata-rata usia di atas 35 hingga 50-an tahun. Berarti mereka mengalami hidup di masa orde baru hinggga masa reformasi hingga masa neolib sekarang. Daru masa radio, walky talky hingga masa handphone, Ipad atau tehnologi elektronik secanggih sekarang. Tak ayal jika telah mengalami manis getirnya kehidupan mulai masa kecil di Orde Lama, hingga masa tua dan hampir tua di masa sekarang.

Pengalaman hidup membawa para emak ini untuk dapat memikirkan bagaimana dapurnya agar tetap ngebul tanpa berbalut barang haram hingga para emak ini bisa membaca suasana perpolitikan yang ada di negeri ini. Konon nih ya, tak jarang lho, para emak ini meski dengan segala keterbatasannya, selalu up to date berita-berita terkini, blusukan ke banyak majelis taklim sana sini, hanya untuk menghilangkan kehausannya tentang ilmu yang bermanfaat. Bagaimana mengatur urusan rumah hingga pemerintah.

So, jangan sepelekan emak-emak juga, ya! Emak-emak juga belajar, bukan hanya remaja atau mahasiswa saja. Mulai dari para petani, buruh, pekerja pabrik bahkan ada yang jadi tukang parkir tak rela meninggalkan majelis taklimnya. Tak ayal problematika kehidupan membawanya untuk lebih bisa menganalisa persoalan yang terjadi menimpa mereka secara langsung atau yang secara umum dialami oleh masyarakat. Para emak tak mau keturunannya kelak mengalami kehidupan yang porak poranda karena diterpakannya peradaban yang bukan berasal dari Sang Pencipta. Yang saat sekarang telah tampak nyata kerusakan-kerusakan di depan mata.

Di sisi lain, emak menginginkan kebaikan bagi anak turunnya hidup dengan damai, tenang dan selalu dalam RahmatNya. Tentunya mereka tak ingin pula berbagai persoalan saat ini mendera dan terus mendera mereka juga saudara-saudara mereka.

Dari sedikit gelora ini masih banyak alasan kenapa saat sekarang emak-emak militan jadi trending topik. Mereka semangat menyuarakan kebenaran, semangat mengkampanyekan peradapan Islam yang mereka emban, semangat menfkrutisi kebijakan yang menyengsarakan rakyat, dan lain sebagainya.

Mereka rela uang nelanja dikurangi atau bahkan jatah makan untuknya dia sisihkan untuk dapat sekedar membeli pulsa hingga mereka dapat menyuarakan itu semua di sosial media. Atau mereka dengan suka rela turun ke jalan membawa anak - anak mereka untuk mengingatkan penguasa akan kebijakan-kebijakan yang mendhzalimi rakayat.

Lepas dari peran emak-emak, sesungguhnya seluruh rakyat punya kewajiban untuk mengingatkan penguasa, berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang menyangkut kelangsungan kehidupan rakyat. Rakyat/umat seharusnya memiliki rasa peduli terhadap kondisi dirinya, keluarga maupun masyarakat, tidak hanya pada emak. Tak heran juga jika kepedulian itu memang ada dalam diri emak emak apalagi kepedulian terhadap umat dan Islam. Karena emak juga merupakan bagian dari unsur masyarakat, maka menjadi kewajibannya pula untuk peduli dengan apa yang terjadi di lingkungannya.

Tugas mengevaluasi kebijakan penguasa bukan hanya tugas laki- laki melainkan juga tugas perempuan. Ini adalah bagian dari aktivitas dakwah amar ma'ruf nahi munkar. Aktivitas ini pernah dilakukan perempuan dimasa Khalifah umar bin khattab dimana perempuan tersebut menyeru bahwa apa yang diucapkan umar tentang pelarangan pemberian mas kawin secara berlebih- lebihan dan membatasi mas kawin dalam jumlah tertentu bertentangan dengan firman Allah SWT QS Annisa' 20.

Mengoreksi penguasa tidak berangkat dari hawa nafsu individu maupun kelompok, tapi lebih kepada ketaatan terhadap Allah SWT. Agar hukum-hukumNya dapat diterapkan secara hakiki dan mendatangkan rahmat bagi umat secara keseluruhan.

Oleh Sunarti, ibu rumah tangga tinggal di Ngawi, Jawa Timur

Kamis, 05 April 2018

Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah

Muslimah Cantik Indonesia

■ السلام عليكم ورحمة الله وبركاته, بسم الله

Berbicara masalah pegadaian, pernahkah sahabat membaca slogan atau motto pegadaian yang berbunyi "Pegadaian, menyelesaikan masalah tanpa masalah?"
Secara sepintas atau dari sudut pandang orang² yang membutuhkan dana cepat mungkin slogan itu benar.

Akan tetapi coba kita telaah lagi slogan itu. Menurut saya justru sebaliknya, "pegadaian menyelesaikan masalah dengan masalah baru". Didalam islam memang diperbolehkan melakukan gadai tentunya dengan syarat² tertentu. Hal ini dipertegas dengan firman الله ﷻ  dan Hadist Rasulullah ﷺ  :

Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu’amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang) | QS. Al-Baqarah : 283

Dari ‘Aisyah رضي الله عنه‎‎  , ia berkata :

Rasulullah ﷺ  pernah membeli makanan dari orang Yahudi secara tidak tunai (utang), lalu beliau memberikan gadaian berupa baju besi | HR. Bukhari

Sudah sangat jelas berdasarkan firman الله ﷻ  dan hadist Rasulullah ﷺ  diatas hukum pegadaian adalah boleh, akan tetapi jika melihat dan memperhatikan sistem pegadaian kita saat ini jelas² tidak sesuai dengan slogannya, kenapa? Karena jelas juga bahwa sistem yang dipakai saat ini bertentangan dengan syariat islam, yakni riba.

Sistem pegadaian saat ini memberlakukan sistem bunga yang sangat tinggi sehingga termasuk dalam riba dan hukum riba adalah haram. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa slogan pegadaian itu keliru, Pegadaian menyelesaikan masalah dengan masalah baru, masalah baru tersebut adalah hutang baru dan dosa baru.

■ هداناالله وإياكم أجمعين، والله أعلم بالصواب، والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Menikah

Muslimah Cantik Indonesia

"Umur 26th nikah harus sama lelaki mapan!"
.
Ups! Itu tanggapan zaman sekolah dulu tiap bahas jodoh atau resolusi masa depan. 😅 "Lulus sekolah pengen kuliah sambil kerja biar bisa kasih rumah buat ortu dan umrohin sebelum nikah. Syukur2 kalo calon suami ngasih maharnya rumah buat abah." Ungkapku sok iye. Yakali emang tu cowok bakal mau?🙈
Maklum lah, masih bocah putih abu.
.

Seiring usia mendewasa, mendalami islam, semakin memahami qadha-qadar, menjadikanku sepenuhnya berpasrah pada Allah. Termasuk legowo menunda kuliah karena ijazah ditahan tersebab tunggakan.
.
Lalu datang pengusaha, pelaut, manajer perusahaan, PNS, anak 'horang kaya', dan para lelaki "mapan" lainnya ingin meminang, aku menggeleng. "Belum siap." .
.
Tapi abah terhenyak ketika lelaki yang diterima khitbahnya olehku di usia 22th adalah mahasiswa belum bekerja. Meskipun setelahnya berbarengan datang lelaki mapan. Aku hanya miliki kesiapan, yakin, dan doa agar allah karuniakan hati ini seagung khadijah ra atau sekaya fatimah ra dengan semua kehendak baikNya setelah menikah.
.

Fabiayyi ‘aalaa irabbikumaa tukazzibaan? Alhamdulillah,
Impian2 itu terwujud setelah menikah dan membangun @zalfamiracle tahun 2013, menghadiahkan ortu rumah, tanah dan umroh, miliki tanah yang diatasnya ada mimpi project akhirat. Semua cash tanpa hutang tanpa riba. Bukan karena hebat, semua tersebab karunia dari Allah semata.
Demikian pula jutaan pasangan menikah lainnya, mendapatkan keluasan rezeki tak terkira setelah menikah.
.

Karena Allah Maha menepati janji-Nya:
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
(Q.S. An-Nur:32)
.

Menikahlah, perjuangkan setengah agama hingga samara ke surga, dan perjuangkan mapan bersama dibalut taqwa. Sepanjang kita imani Allah Rabb semesta alam, Dia tak akan tinggalkan hambanya berjuang sendirian.

Dear singlelillaah,
Semoga Allah perkenankan jodoh impian.

😇😇😇🙏🙏🙏🙏🙏

Rabu, 04 April 2018

Syariat Islam


Muslimah Cantik Indonesia

Copast, INSPIRING.
Tulisan seorang teman, tentang pengalaman pribadinya selama di KSA, panjang, tp menambah wawasan 7 sangat inspiratif, ditulis atas permintaan teman jg 😄

Dear Bu Wigati, Pak Benny, sesuai janji saya, saya buat tulisan tentang pengalaman saya tinggal di Saudi Arabia, beberapa hal yang membuat saya jadi tahu islam yang sunnah. Tentunya ini hanya pengalaman pribadi dan sangat mungkin subjective, dan ini hanyalah sebagian kecil contoh saja. Jangan terlalu digeneralisai dan diperdebatkan.

Assalamu Alaikum warohmatullohi Wabarokatuh.
Tulisan ini saya buat bukan karena uforia kedatangan Raja Salman ke Indonesia, tapi mungkin sebagai renungan dan pengingat untuk saya, sebenarnya islam seperti apakah yang rahmatan lil Alamin itu..

Saya hanya ingin menceritakan pengalaman pribadi saya selama hidup di KSA (Kingdom Saudi Arabia) kurun waktu 2008 - 2012. Semoga menjadi bahan pencerahan buat yang membacanya, seperti apakah sebenarnya KSA itu.

Sebenarnya sama sekali tidak ada pikiran atau niatan saya, untuk tinggal di KSA, sampai pada suatu saat saya mendapat tawaran kerja di Jeddah, KSA, sebagai seorang IT Manager di sebuah perusahaan FCMG, cukup besar dan memiliki banyak kantor cabang di KSA. Waktu itu perasaaan saya biasa2 aja, seperti seorang yang mendapat pekerjaan di LN, gaji gede, bebas pajak, dll. Hanya untuk perbaikan kehidupan, itu saja. Tidak lebih.

Saya sendiri bukanlah seorang yang sangat agamis, malah lebih cenderung moderat. Waktu itu saya tidak tau apa itu Wahabi, apa itu Sunnah, Syiah.. saya bener2 buta soal itu, karena selama bekerja di Indonesia tidak ada pikiran tentang itu, yang saya tau, sebagai muslim, ya sholat, puasa, zakat, haji..pengajian, zikr akbar dsb.

Dalam segala kebutaan soal-soal islami itu, saya berangkat ke KSA untuk bekerja, saya berangkat terlebih dahulu, keluarga menyusul setelah saya merasa settle di sana.

Selama tinggal di KSA, saya mulai merasakan ada sesuatu, ada sesuatu yang saya sendiri ga tau itu apa, yang kadang membuat saya terheran2, terpana, merenung tentang kehidupan Islami orang2 arab saudi ini.., untuk lebih singkatnya saya akan buat menjadi beberapa point, di mana setiap point itu yang membuat saya berusaha menjadi seorang yang menjalankan sunnah. Walaupun prosesnya tidak serta merta, tetapi melalui pemahaman yang panjang, hidayah yang turun naik, saya menganalisa dari point2 pengalaman saya dihubungkan dengan dalil dalil sunnah yang baru saya pelajari dikemudian hari.

Semoga cerita menjadi petunjuk untuk yang mengerti, seperti inilah kalau mau jadi kaya, baik dalam lingkup individu dan lingkup negara. Negara tandus yang diberkahi Allah Subhana Wata Ala, sudah sukup menjadi contoh dan bukti kebenaran akan janji Allah.

1. Orang Arab bodoh2 dan malas
Stigma ini sudah saya dengar sejak lama, itu juga yang jadi pegangan saya waktu berangkat, makanya kenapa banyak tenaga kerja asing, karena mereka malas2.. katanya, geblek, ngeyel, susah dll.... sampai saya melihat sendiri betapa santai dan malas nya mereka, jam 9 masuk kerja, jam 10 sudah keluar kantor, ngopi2 dulu, kerjaan bisa berhari hari selesai, dan lain lain.
Tapi..
Yang saya heran didalam kemalasan dan santai nya hidup mereka, tapi saat Dhuha dan adzan sholat berkumandang, mereka bergegas untuk pergi ke Masjid, tidak ada kompromi, walaupan sedang rapat/meeting, mengerjakan sesuatu, pokoknya tidak ada tawar menawar, saat waktu sholat, orang2 arab sudah menghilang, hanya 1 -2 pekerja yang tinggal di kantor dan kebanyakan mereka bukan orang Arab, seperti India, Pakistan, Philipine..

Dari renungan saya, ternyata..
Al Qur’an surat At-Thalaaq: 2-3: “…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada diduga-duga…”

Pekerjaan bukanlah sesuatu yang utama buat mereka, mereka sangat meyakini sekali rezeki itu dari Allah, kadang bekerja itu buat mereka hanyalah sesuatu yang dilakukan untuk menunggu waktu sholat, sangat kental sekali bagaimana mereka itu benar2 mengutamakan sholat.

Kenapa Arab Saudi, negeri gurun tandus, kering, tetapi penduduknya kaya2 semua? Hidup mereka sangat terjamin, walaupun mereka tidak memiliki skill yang tinggi, pekerjaan yang biasa2 saja, tapi tetap saja hidup mereka lebih baik. Bicara soal kekayaan Alam, seperti minyak bumi, Negri (indonesia) kita juga ada minyak, ada emas, ada batubara, ada hutan, ada kayu, ada hujan, ada pertanian, tetapi kenapa orang2 arab saudi ini tetap lebih kaya, hidup lebih santai, dari mana mereka dapat uang? Aneh kan?
bandingkan dengan kita di Indonesia, semua orang bekerja keras untuk bisa mendapatkan uang, berangkat kerja pagi2 buta, malah ada yang baru azan subuh sudah berangkat, semata2 hanya untuk mengejar rezeki.
Orang2 arab ini, tidak harus berangkat kerja subuh, subuh waktunya sholat, jadi kadang mereka tertawa kalo saya cerita di jakarta, banyak orang yang sudah jalan kerja lepas subuh...

Di sini saya semakin penasaran, apa sih sebenarnya rahasia hidup mereka?

Di balik santai nya mereka, yang kita sebut malas, ternyata mereka adalah orang2 bertaqwa, pemerintahnya juga pemerintah yang bertaqwa, mejalankan hukum2 syariah, bayangkan orang yang bertqwa saja akan mendapatkan rezeki yang tak terduga, bagaimana kalau pemerintahan yang bertaqwa? rezeki bangsa lebih banyak dan tak terduga, siapa yang menduga, Arab Saudi bisa punya banyak minyak? yang menemukan minyak juga orang Amerika di sana, bukan arab, yang susah payah cari minyak itu orang2 kafir, si Muslim bertaqwa ini hanya menikmati hasil nya..., hebat bukan? saya rasa ini janji Allah sesuai surat di atas,

Nah, kalo ada minyak pasti ada uang, uang yang sangat banyak, uang nya untuk siapa? ya untuk penguasa Arab ya? Tapi alhamdulillah, karena penguasa Arab ini (Keluarga Saud) adalah orang2 yang sangat menghormati Ulama, pengelolaan uang di atur sesuai hukum syariah, ada Zakat, tidak ada pajak, ada tunjangan untuk rakyat miskin, pembangunan Masjid Haram, dan semakin mudahlah rakyat mereka mendapatkan uang. Dari uang ini juga, ummat islam memiliki tempat ibadah suci yang paling moderen di dunia, bandingkan dengan tempat suci agama2 lain..

Arab saudi sangat melindungi warga aslinya, gaji pegawai negri, minimal 8000 riyal untuk tingkatan paling rendah, gaji standard guru biasa, bisa 2x nya, saya pernah tanya petugas telkom yang benerin kabel di depan apartemen saya, orang Saudi, saya tanya gajinya..,dia bilang gaji saya kecil, cuma 8000 riyal..., weleh..., untuk seorang pengangguran warga Saudi Asli, akan mendapat tunjangan 3000-4000 riyal tergantung kondisi mereka, punya anak atau tidak. Asal tau saja satndard gaji pembantu indonesia, itu 800 riyal (sebenarnya 1500, tapi dipotong asuransi dll) .., jadi bisa bayangkan tidak, seorang pengangguran di saudi bisa dan mampu membayar pembantu.

Kembali ke masalah kerja, saya merasa ada yang salah dengan kehidupan kita, berangkat pagi2 subuh tapi rezeki ko cuma segitu2 aja.., kenapa?

https://archive.org/details/SatanicFinance

Saya membaca buku Satanic Finance, Tulisan A Riawan Amin, mantan direktur bank Muammalat, mungkin bisa membuka pikiran kita, dari buku ini saya baru menyadari "Riba/interest/Bunga" akan mengakibatkan "orang2 akan bekerja lebih keras, lebih giat, karena mereka harus mendapatkan uang lebih untuk membayar bunga hutang-hutang mereka".
Bisa kita bayangkan, di Indonesa, Suami kerja, Istri kerja, berangkat pagi2, bermacet macet dimotor, berjejal jejal di KRL dan Busway, untuk apa? hanya untuk mendapatkan uang untuk membayar cicilan rumah, cicilan mobil, asuransi, kartu kredit, dan hutang-hutang lainnya. Bertahun2 mereka melakukan itu supaya lunas, tapi apakah seperti itu tujuan hidup kita, setelah hutang lunas, kita terkena sakit, tua dan akhirnya di wariskan, syukur kalo sudah lunas, kalo belum, kasihan anak2 kita...
Itulah jahatnya riba, saya baru mengerti kenapa Allah sangat mengharamkan riba, dosa besar.

Di Arab Saudi, praktik Riba sangat dilarang, baik di bank2 maupun di tempat lain, mereka memang menawarkan juga kredit2 untuk rumah dan lain2, tapi tetap dalam koridor syariah yang murni. Saya pernah mendengar berita ada sebuah bank Asing, ketahuan melakukan praktik riba, oleh pemerintah Saudi bank tersebut ditutup selama 2 bulan, untuk dilakukan audit dan pemeriksaan, dan mereka memberikan denda sebagi sanksi. begitulah cara Pemerintah Saudi melindungi rakyatnya agar tetap Syarii.

Di Indonesia? ga usah warganya, pemerintahnya saja sudah banyak hutang dan ribanya harus di bayar bertahun tahun.., gimana mau jadi thoyibatun warobbun ghofuur..?

=Surga di telapak Kaki ibu.
Orang Arab itu bodoh..., itu stigma yang saya dapat sebelumnya, point ini juga yang membuat saya terbuka hati dan iman saya mengenal rahasia hidup sunnah. Sebagai seorang manajer, saya tentunya mempunyai beberapa orang staff, ada orang Yaman, Ada India, ada Arab. Tentunya yang saya ceritakan adalah staf yang orang Arab ini, masih muda, tinggal bersama orang tua nya. Suatu hari dia tidak masuk, tanpa kabar yang jelas, padahal saya perlu dia. Kemudian saya telpon dia untuk menanyakan kenapa dia tidak masuk hari ini. Dia bilang badan nya agak kurang sehat, tapi di menjelaskan walaupun kurang sehat sebenarnya masih kuat untuk ke kantor. So saya bilang kenapa ga ke kantor saja?, saya perlu kamu. Agak kesal juga saya mendengarnya (dasar Arab males..). Dengan sangat sopan tapi yakin dia menjawab, tidak di izinkan oleh "ibunya". WOW.. makin kesel saya, agak sedikit mengancam saya memaksa dia untuk masuk.., Dan ini jawaban anak Arab itu yang membuat saya terpana... " Malis Mudir" (Maaf Boss), saya lebih baik dipecat sama anda, daripada saya melawan keinginan ibu saya, beliau memaksa saya untuk istirahat dan tidak berangkat, buat apa kerja kalau tidak didoakan ibu saya... PLAK.. serasa ditampar muka saya.  Ummi is everything, ummi is the boss.. Hanya orang yang beriman tinggi yang meyakini sunnah dan hukum Allah yang berani bicara seperti ini, dia masih jauh lebih muda dari saya. Allahu akbar, saya jadi ingat sama ibu saya, kalau kita di Indonesa, permintaan ibu seperti itu tidak akan kita anggap, malah kita akan memarahi ibu kita, atau protes atau menentang nya, "Kalo ibu larang, saya pasti dipecat dong bu..." atau semacam nya... , Masya Allah.

Anak muda Arab ini sangat yakin, bahwa ibunya lah, doa ibunya lah yang akan bisa menyelamatkan dia, bukan si Boss dikantor.
Kadang dari sudut pandang orang sekuler, menuruti keinginan ibu yang ga jelas itu, adalah suatu kebodohan, ya kebodohan, spt bayangan saya terhadap anak Arab itu, bego banget sih?. Setelah sekian tahun saya menyadari, ternyata kebodohan yang fatal sebenarnya adalah melawan dan menyakiti ibu.
Banyak anak2 zaman sekarang yang hidupnya hancur, berantakan, karena melawan dan menyakiti ibunya, atau ibunya tidak mampu mendoakan anak2 nya, karena buta agama.

Di Arab, saya bisa melihat begitu besar bakti anak kepada ibunya, pada saat umroh, saya pernah melihat seorang laki2 yang mendorong ibunya dengan kursi roda melawan arus jalan orang yang ramai, laki2 itu di marahi oleh orang2 yang lewat, tapi dia tetap tidak peduli, dia hanya ingin menuruti keinginan ibunya untuk didorong ke arah yang berlawanan. Demi seorang ibu dia ikhlas dimarahi orang2, yang penting keinginan ibunya terpenuhi... Masya Allah.

=Kotak Amal..?
Di Indonesia, kalo kita sholat jum'at, atau ada majelis dll, pasti didedarkan sebuah kotak, kotak yang ada lubang nya seperti celengan, itulah kotak amal. Pertama kali saya jumatan di sebuah mesjid di Jeddah, saya juga berpikir akan mengalami hal yang sama, saya sudah menyiapkan beberapa lembar uang riyal untuk saya masukkan nantinya kekotak amal. Setelah sholat jumat, saya baru sadar ternyata tidak ada kotak amal, padahal saya sudah niat sedekah. Saya clingak clinguk mencari kotak, tapi sama sekali tidak ada. Alhasil, saya bertanya kepada seorang jemaah Arab, saya mau sedekah ke mesjid, dia sambil tersenyum menjelaskan, ga perlu, masjid2 di sini sudah ditanggung operasionalnya oleh orang2 kaya arab, mereka tidak perlu lagi meminta uang ke jemaah. Kalaupun ada malah masjid yang memberi uang kepada jemaah yang membutuhkan, jadi mesjid di sana biasanya menjadi tempat mengadu dan tempat memohoh bantuan. Dan menurut mereka, untuk ukuran pekerja asing spt kita, kita tidak diwajibkan bayar zakat, malah harusnya diberi infaq dan sedekah. Bayangkan, kita ini orang2 asing yang harus diberi sedekah, karena yang "berhak" memberi sedekah dan zakat adalah orang Arab si tuan rumah. WOW..
Ulama-ulama pun, kehidupannya dijamin oleh pemerintah, tidak harus menerima dari jemaah, jadi tugas mereka penuh hanya untuk mendidik rakyat dan ummat untuk menjadi muslim yang sunnah dan syarii..

=Alhamdulillah ke banjiran..dan kecopetan.
Orang Arab yang Aneh.. mungkin kita berpikir seperti itu.
Salah satu ke-Ihsanan yang tinggi adalah menyikapi musibah dengan bersyukur (ini saya dapat dari salah satu Ustadz Sunnah di Jakarta baru2 ini).
Saya benar2 mengalami hal di atas saat dulu waktu di Arab, dan belum menyadari ilmu ini.
Saat itu saya ingat banjir besar di Jeddah, tahun 2011 awal, beberapa rumah dan apartement terendam banjir, mobil2 terbawa arus, buat mereka ini sesuatu yang luar biasa.
Salah satu orang Arab kenalan saya, rumahnya juga hancur terendam banjir, sebagai teman saya ingin menyampaikan keprihatinan saya. Yang saya heran dia hanya mengucapkan 'Alhamdulillah, Alhamdulillah', berulang ulang. Waktu saya berpikir apa mungkin dia menjadi stress ya?.. aneh juga ...

Kejadian ke dua, saat istri saya mengalami musibah kecopetan.
Karena yang hilang adalah surat2 penting, seperti ID-Card maka kami harus melaporkan ke Polisi.
Setelah membuat laporan dihadapan Kepala Polisi tersebut hanya mengatakan, 'Alhamdulillah, Alhamdulillah'. Saya masih belum mengerti apa maksudnya, istri saya juga, dia menjadi kesal karena kita mendapat musibah ko dia malah bilang Alhamdulillah...

Ya begitulah, cara2 islami orang Arab dalam mensikapi musibah. Mereka selalu menunjukan dengan rasa syukur bukan minta dikasihani dan berlarut larut dalam kesedihan.

=Doa untuk jenazah.
Beberapa kali saya mendatangi kerabat yng meninggal di Arab, pernah orang indonesia, pernah juga orang Arab. Jarang sekali saya dapati, ada jenazah disemayamkan di rumah, prosesi pemandian, pengkafanan tidak dilakukan dirumah/ apartemen. Tapi ditempat khusus. kemudian langsung di bawa ke masjid untuk di sholatkan, lalu dimakamkan. Untuk beberapa orang Arab yg khusus, ada yang sengaja dibawa ke Masjidil Haram untuk disholatkan di sana. Kebetulan ada orang tua pemilik perusahaan tempat saya bekerja meninggal dan kami turut pergi ke Mekkah untuk mensholatkan orang tua beliau di Masjidil Haram. Pada waktu sholat, ternyata ada beberapa jenazah lain yang akan disholatkan juga didepan ka'bah. Yang menarik pada waktu jenazah akau diletakkan di depan Ka'bah, ratusan jemaah berebutan untuk mengusung jenazah2 tersebut, kita tidak mengenal siapa mereka, dan merekapun tidak mengenal siapa jenazah yang mereka usung. Saya merasa agak aneh, saya pikir mereka bagian dari keluarga, ternyata tidak. Mereka berebutan satu sama lain untuk memegang tandu jenazah untuk dibawa ke depan Ka'bah. Setelah saya tanyakan kenapa seperti itu, teman saya menjelaskan, pahala mengusung jenazah itu sangat besar apalagi kalau jenazah orang mulia dan ini kita berada di Masjid Haram, pahala nya akan dilipatkan lebih besar lagi. (ini yang tidak ada di indonesia, kalau perlu kita bayar orang untuk mengusung jenazah keluarga kita, soalnya berat)
Satu hal lagi yang menarik pada prosesi pemakaman, setelah jenazah dikuburkan, jemaah diperkenankan berdoa, tetapi mereka menekankan dengan tegas, berdoa menghadap kiblat, tidak menghadap ke kuburan.
jadi semua orang yang ada dikuburkan, berdiri ditempat masing2, berdoa menghadap kiblat, tidak seperti di Indonesia, kita berdoa disekeliling kuburan mayit. Mereka sangat mengingatkan hal ini, terkait dengan kemungkinan ada nya unsur syirik, kalau berdoa menghadap kuburan. Subhanallah..

=Kesetaraan jender, family country...
Hak-hak perempuan sangat rendah di Saudi Arabia, itu yang sering kita dengar. Termasuk pemahaman saya juga saat itu, karena di Saudi, wanita tidak boleh menyetir, tidak boleh ke kuburan, dan lain-lain.
Hal itulah yang dibesar-besarkan oleh media barat dan pembela HAM.
Padahal kalau mau dipahami lebih dalam, kenapa mereka memperlakukan seperti itu? Karena perempuan adalah mahluk "Mulia", yang harus dilindungi, dilayani, didahulukan, dihormati. Sebagaiman perempuan sebenarnya. Mereka tidak perlu bekerja mencari nafkah (Janda2 disantuni pemerintah), tidak perlu antri, kalau ada perempuan mereka didulukan, yang laki2 harus ngalah.

=Beberapa pengalaman terkait masalah ini:

1. Pintu Mall yang utama hanya boleh dimasuki oleh perempuan dan keluarga, untuk single laki2 tidak boleh lewat pintu utama, harus lewat pintu samping yang jauuh.

2. Dalam urusan antri, golongan yang paling sial adalah para lelaki, mereka harus mengalah dan mundur kebelakang kalo ada perempuan, dalam beberapa situasi biasanya ada antrian khusus perempuan, dan biasanya mereka dilayani lebih cepat di bandingkan antrian laki-laki. Makanya kalo di Macdonald, Al baik, saya biasanya ajak istri saya, biar dia saja yang antri....

3. Dalam situasi apapun, perempuan selalu dibenarkan, walaupun mungkin membuat kesalahan, kalau ada masalah atau apapun, yang akan diminta tanggung jawab adalah laki-laki. Saya pernah melihat, seorang perempuan menyebrang sembarangan dan mendadak, menyebabkan mobil yang lewat menginjak rem sekuat2 nya, sehingga hampir terjadi kecelakaan, tetap polisi tidak akan menyalahkan perempuan.

4. Perempuan dan keluarga adalah segalanya. Kalau kita bepergian, kalo di indonesia, perempuan dan lelaki dalam satu mobil tidak akan menjadi masalah, beda di Saudi Arabia. Kalian akan dituduh zina, kecuali bisa membuktikan anda suami istri. Beda ceritanya kalo anda berdua dimobil dan didalamnya ada anak2, berarti anda adalah keluarga, untuk keluarga siapapun tidak bisa/berani menganggu, baik polisi, keamanan, keluarga selalu diutamakan. Mereka didahulukan di mana saja, di restoran ada tempat untuk Family/Women dan Man (mereka dipisah antara Bujangan, family/women). Buat yang masih bujangan, harus siap mental untuk dikebelangkangkan, dipinggirkan, dan dicurigai. Makanya cepat nikah..

=Tingkat keamanan yang tinggi.
Saudi Arabia, walaupun terdapat jutaan pekerja Asing, dari tukang sampah sampai direktur. Pemerintah nya sangat melindungi dan mendahulukan rakyat nya daripada kita para pendatang ini.
Dalam beberapa urusan administrasi kependudukan, antrian akan selalu dibedakan antara orang asing dan warga negara Arab dan antrian penduduk Arab asli akan didahulukan. (Beda dengan indonesia, china2 dan bule kaya diduluin, pribumi ngalah).
Belum lagi mengenai ktp untuk orang Asing (Iqomah), Saudi Arabia memiliki system online yang canggih untuk membuat orang asing tidak berkutik dan macam2, karena data iqomah kita langsung online ke data biometrik di imigrasi(Sidik Jari, kornea mata) dan apabila kita bikin SIM, data akan terhubung langsung. 

Saya ada contoh, teman saya orang India, dia pernah melakukan pelanggaran lalu lintas dan kena tilang, tapi tilangnya dia tidak bayar2. Pada saat dia ingin cuti pulang ke negaranya, di imigrasi tidak dikasih keluar, dia harus bayar denda 2000 riyal, karena data tilang nya muncul di imigrasi. Itu baru data pelanggaran lalu-lintas, lalu bagaimana dengan data pelanggaran hukum lainnya, spt berkelahi, mencuri, dll.. pasti tercatat secara online. Kalau sudah berat, biasanya orang asing sudah tidak bisa masuk lagi ke Saudi, dan data orang ini juga bisa dicek di seluruh negara2 teluk, karena sistem informasi mereka saling terhubung. Walaupun mengganti nama di passport, tetap bisa dilacak dari sidik jarinya.

Contoh berikutnya adalah saya sendiri, waktu proses pembuatan SIM mobil di Saudi Arabia, setelah mengikut testing, pada waktu pembuatan SIM tidak ada proses foto, jadi saya berpikir di SIM itu tidak ada fotonya. Setelah SIM nya jadi, saya liat ada foto saya, saya heran kapan saya fotonya?..setelah saya amati dengan seksama, foto itu adalah foto saya waktu masuk pertama kali ke Arab Saudi, foto itu dibuat di imigrasi, jadi saya berkesimpulan data imgrasi saya langsung terhubung ke data SIM saya.

Bandingkan dengan indonesia, orang asing bisa bebas melakukan apasaja, menipu, mabok, buka warung, jualan narkoba, tanpa ada catatan di imigrasi, mereka bisa bebas kabur begitu saja, dan masuk lagi tanpa hambatan, apalagi sekarang banyak juga yang bisa bikin ktp palsu....

=Tidak ada gading yang retak.
Sebaik2nya sesuatu pasti ada kurangnya juga, di sana juga ada Abu Lahab dan Abu jahal, disamping ada orang2 baik hati. Ada polisi korup, ada tukang tipu, samalah dengan Indonesia atau negara lainnya. Jadi saya anggap, kalau suatu kejelekan atau aib itu bisa terjadi dimana saja.
Cerita ini saya tulis bukan untuk menjadi ajang perdebatan, tetapi saya berharap menjadi sumber inspirasi betapa negara yang berdasarkan Syariat Islam murni adalah tempat terbaik sesuai janji Allah. Tentunya tidak lepas dari keterbatasan ilmu dan wawasan, semua ini murni pengalaman pribadi dan tidak untuk merendahkan atau menjelek2an siapapun.
Saya mohon maaf sebesar2 nya kalau ada kesalahan kata2.

Wassalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh.
Ridwan

Proses hidayah menjadi sunah tidak sebentar.

Berjilbab (Menutup Aurat)

Muslimah Cantik Indonesia

Merasa belum pantas berjilbab karena merasa belum pandai ilmu Islam? Bukan jadi masalah. Semua butuh proses, tapi yang paling penting adalah tunaikanlah dulu kewajiban berjilbab. Setelah mampu berjilbab secara fisik, maka sedikit demi sedikit kita bisa membuat jilbab untuk hati. Semuanya itu secara bertahap, tidak bisa seketika. Seperti halnya proses penciptaan manusia dan alam semesta, proses perbaikan diri pun bertahap tidak seketika jadi.

Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,…(QS. Huud :7)

Luruskan niat berjilbab karena Allah, bukan karena hal lain. Bukan karena ingin mendapatkan pujian dari orang lain atau pun bukan karena menyukai pria yang suka pada muslimah berjilbab. Jangan sampai niat kita salah dan menjadi sia-sia karena tidak terhitung mendapatkan pahala
.
. “Barang siapa yang melakukan sesuatu amal yang bukan perintah kami(Allah dan RasulNya), maka amalan itu tertolak.” (HR. Muslim) .
Datang pada acara kajian Islam sedikit demi sedikit akan menyadarkan kita akan pentingnya “nutrisi” untuk ruh kita

Apa yang kita dengarkan jangan begitu saja dilupakan, namun untuk diingat dan diamalkan. Jadilah golongan yang “sami’na wa atha’naa” (kami mendengar dan kami laksanakan), jangan seperti kaum kafirun yang “sami’na wa ashaynaa” (kami mendengar dan kami bantah).
.
📝

Singa Singa Allah Telah Bangun

Muslimah Cantik Indonesia

SINGA-SINGA ALLAH TELAH BANGUN DAN BERSATU DI SELURUH DUNIA, TUNGGULAH WAHAI MUSUH-MUSUH ALLAH


Gemuruh gema takbir membahana seantero dunia
Menyuarakan kebangkitan dan perlawanan
Atas rezim bengis diktator Myanmar
Dan rezim zalim di atas muka bumi
Rezim kanibal berkepala batu
Bergandengan tangan dengan rezim ateis berhati busuk
Pongah berteriak memusuhi Allah dan kaum muslimin

Berteriak sombong membangkang Allah
Merampok, membunuh, membakar, mencincang manusia
Demi syahwat materialisme, secuil harta yang tak ada guna
Kalian pikir dengan itu akan bahagia
Padahal kehinaan dan kenistaan di depan mata
Diingatkan baik-baik malah semakin pongah
Semakin sombong tak tahu diri

Tapi perlu di ingat oleh kalian
Singa-singa Allah  di seluruh dunia telah bangun
Merobek kekang nasionalisme
Bersatu dalam ikatan iman
Sesaat lagi akan melumat rezim zalim diktator di atas bumi
Termasuk kalian di myanmar
Lubang kuburan massal akan segera tiba
Untuk rezim bengis dan para cecunguknya
Terjungkal nista di atas kubangan dosa
Membusuk, terhina tak ada guna

Singa-singa Allah telah bangun dan bersatu
Di seantero dunia, merobek sekat nasionalisme
Berjuang demi agama dan bumi Allah
Dibawah panji-panji tauhid yang mulia
Dari tangan-tangan nista berkubang  darah dan dosa
Penyembah harta dunia dan nafsu angkara murka 

Singa-singa Allah telah bangun dan bersatu
Membawa pesan-pesan perdamian
Dakwah rahmatan lil ‘alamin
Menukarkan harta, tenaga, jiwa dengan surga
Tak pernah ada kata takut kepada musuh-musuh Allah
Hidup mulia atau mati syahid
Itu tekad yang tertanam dalam jiwa
Bersama iman yang terus berkobar

Singa-singa Allah telah bangun dan bersatu
Melumat segala penjajahan di muka bumi
Melumat segala kezaliman atas kehidupan manusia
Syahid di medan jihad atau menang dalam kemuliaan
Demi memuliakan seluruh umat manusia
Tak pandang agama, ras, suku dan bahasa
Menabur rahmat bagi manusia dan alam semesta

Wahai musuh-musuh Allah
Wahai para pengkhianat agama
Kembalilah kepada jalan Allah
Sebelum semuanya terlambat
Sebelum penyesalan seumur hidup kalian

Singa-singa Allah telah bangun dan bersatu
Siap mengorbankan segalanya karena Allah
Segala kegelapan dan  kezaliman akan segera sirna
Segala kepongahan akan musnah
Segala keangkuhan akan binasa
Akan segera muncul cahaya kemuliaan Islam
Menerangi jagad raya

Sungguh kami merindu pertolonganMu ya Allah
Merindu serindu-rindunya  ya Rabb
Amin ya mujiba saailin